BURU, MALUKU (GMNews) – Pengurus Cabang (pengcab) Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Buru kembali menggelar ujian kenaikan tingkat (UKT) Geup pada Sabtu (14/11/2020) kemarin.
Kegiatan yang berlangsung di Tribun MTQ Namlea tersebut diikuti puluhan taekwondoin mulai dari tingkat pelajar hingga tingkat umum.
Hadir sebagai penguji pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Sekretaris Umum Taekwondo Provinsi Maluku Doang Komul, Sabeum Nim Jefri, Sabeum Nim Husein.
Dalam sambutan upacara ujian Kenaikan Tingkat Doang Komul menjelaskan ujian kenaikan tingkat ini bukan hal yang mudah dilakukan.
“Banyak penipuan yang terjadi dalam proses ujian Kenaikan Tingkat sehingga selesai ujian tak ada satupun izasah yang bisa diterbitkan, itu dikarenakan proses ujian tidak melewati organisasi,” ujarnya.
Selanjutnya, dihadapan para peserta UKT Doang Komul menunjukan surat rekomendasi pelaksanaan ujian menaikan tingkat yang mana bentuk dari dasar legalitas organisasi.
“Ingat, jika ada para pelatih yang melaksanakan ujian tanpa ada surat rekomendasi dari Pengprov Taekwondo Maluku maka jangan sekali para atlit mau mengikuti UKT tersebut, karena kita tidak akan bertanggung jawab apabila ada terjadi penipuan,” kata Doang.
Lebih lanjut Sabeum Nim Jefri menambahkan kepada para atlit yang mengikuti UKT semoga mereka tetap semangat dan terus berpacu dalam meningkatkan kualitas latihan.
“Kejuaraan kali ini sangat ketat jika atlit tidak miliki Izasah geup tidak akan pernah bisa mengikuti kejuaraan dalam bentuk apapun,” ungkap Sabeum Nin Jefri.
Ketua panitia kegiatan Rusli Manggarai
mengatakan ada sekitar 60 Orang atlet Dojang (perguruan) yang menjadi peserta pada UKT akhir tahun ini.
Sementara yang mengikuti ujian dimulai dari sabuk putih (geup 10), sabuk kuning (geup 9), sabuk kuning strip, sabuk hijau, sabuk hijau strip biru, sabuk biru, sabuk biru strip merah, sabuk merah (geup 3).
Lebih lanjut Sofyan Muhammdia menjelaskan para peserta yang mengikuti UKT ini cukup antusias, hal ini terbukti dari banyaknya para peserta.
Hadirnya UKT ini merupakan representasi dari para orang tua yang dimana sangat merespon anak-anaknya dalam mengembangkan minat olahraganya.
“Kegiatan olahraga seperti ini juga bermanfaat untuk mencegah anak dari perilaku menyimpang seperti penyalahgunaan narkoba, minum minuman keras, serta mampu membentuk karakter seseorang dari prilaku jahat hingga menjadi prilaku baik,” tutur Sofyan.
Semoga olahraga Taekwondo khususnya di abupaten Buru Provinsi Maluku dapat selalu didukung oleh Pemerintah Daerah untuk meningkatkan semangat latihan para atlit.
(sofyan)