LAMPUNG TENGAH (GMNews) – Bupati Lampung Tengah melaksanakan fogging di Lingkungan V Kelurahan Bandarjaya Timur, Kecamatan Terbanggibesar, Jumat (13/3/202).
Dikatakan Loekman, tahun 2020 warga Lamteng yang terserang DBD meningkat 100 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya dua warga meninggal disebabkan penyakit tersebut.
“Tahun ini, ada 5 warga Lamteng yang meninggal dunia akibat terjangkit DBD,” ujarnya.
Untuk itu, Loekman mengharapkan agar masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara bergotong royong minimal satu bulan sekali supaya terhindar dari berbagai penyakit.
“Siapa yang akan menjaga diri kita kalau bukan kita sendiri,” imbuhnya.
Loekman mengatakan, banyak warga yang meminta untuk dilakukan fogging di lingkungannya. Padahal, fogging itu bukan jalan utama melainkan langkah terakhir.
Karena lanjutnya Loekman, memberantas nyamuk itu dari sarangnya.
Dikatakanya, masyarakat harus mengetahui bahwa jentik nyamuk DBD itu hidup dan berdiri tegak di tempat air yang bersih, hidup juga ditempat yang bersih.
“Nyamuk ini hidup ditempat yang bersih jadi kita harus rajin membersih genangan air agar tidak dijadikan tempat nyamuk bertelur,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadiskes Kabupaten Lamteng, Otniel Sriwidiatmoko mengakui kasus DBD di Lamteng tertinggi di Provinsi Lampung, untuk kasus DBD sebanyak 402 kasus dan lima warga Lamteng yang meninggal dunia.
Otniel melanjutkan, Dinkes bersama dinas lainnya dengan dipimpin langsung Bupati Lamteng mengajak warga untuk bergotong-royong membersihkan saluran air.
“Jika kebersihan lingkungan terjaga, Insyaallah tak ada lagi kasus DBD di Kabupaten Lamteng,” pungkasnya.
(tw)