Home / LAMPUNG / Bandar Lampung / Sapma PP UBL Bertekad Dan Berkomitmen Terus Menjaga Nama Baik Pancasila di Perguruan Tinggi

Sapma PP UBL Bertekad Dan Berkomitmen Terus Menjaga Nama Baik Pancasila di Perguruan Tinggi

Bandar Lampung (GMNews) – Tepat pada tanggal 1 juni Hari lahir pancasila .Setiap periode sejarah Pancasila memang kerap dibenturkan dengan ideologi lain. Pada 18 September 1948, Muso mencoba mendirikan Negara Soviet Indonesia dengan melakukan pemberontakan bersama PKI. Setahun berselang, pada 17 Agustus 1949 disusul pendirian Negara Islam Indonesia oleh Kartosuwiryo. Oleh karenanya, kita harus meyakini bahwa Indonesia dan Pancasila adalah harga mati.

Ideologi Negara Indonesia sampai kapan pun adalah Pancasila. Jika kemudian ada yang ingin kembali mengganti Pancasila dengan ideologi lainnya, berarti ia mengubah Indonesia menjadi negara lain. Pancasila akan selalu relevan dengan kehidupan bangsa Indonesia karena dasar negara kita adalah Pancasila. Artinya, bukan Pancasila yang seharusnya mengikuti kehidupan bangsa Indonesia, tetapi bangsa Indonesialah yang harus mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kini, dimana tidak ada lagi batas antar negara, dampaknya akses terhadap kebudayaan lain, baik positif maupun negatif, termasuk ideologi lain yang bertolak belakang dengan Pancasila menjadi semakin mudah. Oleh karena itu, membaca dan memahami kembali fungsi Pancasila adalah hal yang harus dikedepankan agar nilai-nilai Pancasila dioperasionalkan dalam realita kehidupan berbangsa dan bernegara oleh setiap individu.

Pancasila harus mampu melewati alur dialektika peradaban yang menguji ketangguhannya sebagai dasar filosofis bangsa Indonesia. Pancasila tidak boleh tenggelam dalam pusaran sejarah dan berhenti di salah satu terminal sejarah peradaban saja. Caranya, sebagaimana yang disampaikan oleh BJ. Habibie, Pancasila harus sering diucapkan, dikutip, dan dibahas, baik dalam konteks kehidupan berkebangsaan maupun kemasyarakatan.

Ideologi berasal dari kata kata “idea” yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita dan “logos” berarti ilmu. Ideologi secara umum dapat diartikan kumpulan suatu ide, gagasan atau cita-cita yang mencakup nilai yang menjadi dasar serta pedoman Negara dan kehidupannya.

Pancasila sebagai Ideologi Negara tercantum dalam TAP MPR No.18 tahun 1998 tentang pencabutan dari TAP MPR No. 2 tahun 1978 mengenai pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila dan penetapan tentang penegasan pancasila sebagai dasar Negara.

Dalam pasal 1 TAP MPR tersbut mengatakan Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Dari ketetapan itulah kedudukan Pancasila sebagai ideologi Negara.

Ketua umum SAPMA Pemuda Pancasila UBL Ahmad Rafly menambahkan,Kita sebagai masyarakat negara indonesia harus memahami dan mempertahankan ideologi pancasila karena nilai -nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan nilai yang disepakati secara bersama oleh karena itu juga sebagai sarana pemersatu masyarakat dengan berbagai golongan.

Pancasila sebagai falsafah negara maupun ideologi negara berarti bahwa wawasan dan nilai yang terkandung secara kultural tertanam dalam sanubari serta kepribadian yang menggambarkan kebiasaan perilaku dan kegiatan masyarakat Indonesia.

Nilai yang terkandung pun menjadi cita- cita normatif dalam penyelenggaraan berbangsa dan bernegara. Lima dasar yang ada dalam pancasila memberikan makna hidup serta menjadi tujuan hidup yang mengikat seluruh masyarakat Indonesia. (Tom)

Check Also

Ketua Komisi III DPRD Tubaba beri “Warning” pada Pemkab Tubaba

Tulang Bawang Barat (GMNews) – Masyarakat Tiyuh Candra Mukti Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *