RAMAN UTARA (GMNews) – Bupati Lampung Timur memberi sambutan dalam acara peresmian Lapangan Olahraga di SMP Negeri 1 Raman Utara, Kecamatan Raman Utara, Rabu (20/01/2020).
Selain Zaiful hadir pula, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga di Wakili Oleh Sekretaris Dispora, Ismianto , Camat Raman Utara, Adnan, Koramil Raman Utara, Kapten Inf Syamsudin, Kapolsek Raman Utara, AKP Biyanto, Kepala Desa Rejo Binangun, Praptowo, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Raman Utara, Rohmanjanah dan jajaran nya serta Ketua Komite Raman Utara, Subari.
Mengawali sambutannya, Zaiful menyampaikan bahwa Pemerintah Lampung Timur merasa bangga kepada para dewan guru serta masyarakat atas kerja keras yang dilakukan.
“Saya sangat merasa bangga SMP Negeri 1 Raman Utara dapat meraih banyak sekali prestasi, ini karena kerja keras kepala sekopah, dewan guru serta masyarakat, sehingga pada hari ini kita akan meresmikan lapangan olah raga. Saya yakin dan percaya dengan adanya lapangan ini maka SMP Negeri 1 Raman Utara bisa menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi,” kata Bupati.
Lebih lanjut Zaiful juga menyampaikan bahwa Pemerintah Lampung Timur sudah mengeluarkan surat keputusan terkait tata cara menghadapi Covid-19.
“Saya sudah mengeluarkan surat keputusan terkait bagaimana cara dalam melakukan kegiatan-kegiatan seperti keagamaan, pernikahan serta perkumpulan-perkumpulan, intinya kita harus lebih tegas lagi dalam menggunakan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penularan Covid-19 wajib menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta tidak boleh berkerumun semoga kita semua dijauhkan dari Virus Covid-19, ” kata Bupati.
Zaiful juga menyampaikan terkait dengan akan dibangunnya Laboratorium Covid-19 maka program berobat gratis di Lampung Timur untuk sementara dihentikan.
“Program berobat gratis untuk sementara dihentikan dikarenakan anggaran akan kita gunakan untuk salah satunya membayar hutang berobat gratis ditahun 2020 dan sisanya untuk membangun Laboratorium Covid-19,” ucapnya.
Rencananya, lanjut Bupati, akan dibangun di Islamic Center karena situasi Lampung Timur semakin menghawatirkan.
“Karenanya kita harus mempunyai Laboratorium sendiri. Kita juga sudah mendapatkan bantuan dari Kementerian pusat, namun banyak alat yang tetap harus dilengkapi jadi dananya tetap lari kesitu. Akan tetapi jika ada masyarakat yang benar-benar tidak mampu maka akan saya upayakan bantuan,” tandasnya.
(Mn)