Home / BERITA TERBARU / MUHAMMADIYAH DAN NU MINTA SEMUA PIHAK AGAR MENDUKUNG PROSES DEMOKRASI

MUHAMMADIYAH DAN NU MINTA SEMUA PIHAK AGAR MENDUKUNG PROSES DEMOKRASI

Jakarta,garismerahnews.com-

Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menegaskan dukungan terhadap demokrasi di Indonesia terutama di tahun politik yang rentan terjadi perpecahan bangsa.

“Mendukung sistem demokrasi dan proses demokratisasi sebagai mekanisme politik kenegaraan dan seleksi kepemimpinan nasional yang dilaksanakan dengan profesional, konstitusional, adil, jujur dan berkeadaban,” ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Helmy Faishal di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu malam.

Demi tegaknya kehidupan politik yang dijiwai nilai-nilai agama, Pancasila dan kebudayaan luhur Indonesia, Helmy mengatakan dua ormas mendorong agar semua pihak mendukung proses demokrasi yang substantif serta bebas dari politik yang koruptif dan transaksional.

Sementara Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti meminta semua pihak agar mengedepankan kearifan, kedamaian, toleransi dan kebersamaan di tengah perbedaan pilihan politik.

“Kontestasi politik, supaya berlangsung damai, cerdas, dewasa serta menjunjung tinggi keadaban serta kepentingan bangsa dan negara,” imbuhnya.

Dia mengajak setiap elemen bangsa untuk menghindari sikap saling bermusuhan dan saling menjatuhkan yang dapat merugikan kehidupan bersama.

Baca juga :  Polres Lampung Utara Bersama Dinkes Gelar Vasinasi Massal Serentak di 29 Lokasi

“Kami percaya rakyat dan para elite Indonesia makin cerdas, santun dan dewasa dalam berpolitik,” katanya. MP-MHS

Berikut Pernyataan Bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama:

Bismillah Al-Rahman Al-Rahim

Menyadari pentingnya kedaulatan dan kemajuan bangsa dan negara, Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyatakan:

Berkomitmen kuat menegakkan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila sebagai bentuk dan sistem kenegaraan yang Islami. Bersamaan dengan itu menguatkan dan memperluas kebersamaan dengan seluruh komponen bangsa dalam meneguhkan integrasi nasional dalam suasana yang damai, persaudaraan, dan saling berbagi untuk persatuan dan kemajuan bangsa.

Mendukung sistem demokrasi dan proses demokratisasi sebagai mekanisme politik kenegaraan dan seleksi kepemimpinan nasional yang dilaksanakan dengan profesional, kosntitusional, adil, jujur, berkeadaban. Semua pihak agar mendukung proses demokrasi yang subtansi serta bebas dari politik yang koruptif dan transaksional demi tegaknya kehidupan politik yang dijiwai nilai-nilai Agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur Indonesia.

Meningkatkan komunikasi dan kerjasama yang konstruktif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun masyarakat yang makmur baik material maupun spiritual, serta peran politik kebangsaan melalui program pendidikan, ekonomi, kebudayaan, dan bidang-bidang strategis lainnya. Komunikasi kerjasama tersebut sebagai perwujudan ukhuwah keumatan dan kebangsaan yang produktif untuk kemajuan Indonesia.

Baca juga :  Winarti Dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Tulangbawang

Pada tahun politik ini semua pihak agar mengedepankan kearifan, kedamaian, toleransi, dan kebersamaan di tengah perbedaan pilihan politik. Kontestasi politik diharapkan berlangsung damai, cerdas, dewasa, serta menjunjung tinggi keadaban serta kepentingan bangsa dan negara. Hindari sikap saling bermusuhan dan saling menjatuhkan yang dapat merugikan kehidupan bersama. Kami percaya rakyat dan elite politik Indonesia makin cerdas, santun, dan dewasa dalam berpolitik.(*)

Loading

Check Also

Rapat Kordinasi Pelantikan FKBN Lampung, Gemakan Semangat Bela Negara

GMN Lampung  – Forum koordinasi Bela Negara FKBN Provinsi Lampung adakan rapat koordinasi pemantapan pelantikan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *