LAMPUNG BARAT (GMNews) – Wakil Ketua Tim Gerakan Literasi Daerah (Tim GLD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Yusmalasari meminta para pengelola Lamban Baca dapat berinovasi guna menumbuhkan minat baca masyarakat, terkhusus anak-anak yang notabennya sebagai penerus bangsa.
Walaupun tidak dipungkiri, dalam pelaksananya di lapangan terdapat kendala. Namun, Yusmalasari berharap kepada seluruh pengelola Lamban Baca dapat mensiasati agar minat baca anak lebih meningkat.
Salah satu permasalahan yang kerap terjadi disetiap Lamban Baca yang ada di Lambar yakni, tergantungnya anak-anak terhadap smartphone. Hal ini pun, menjadi topik diskusi hangat antara Tim GLD dengan para pengelola Lamban Baca dan Pengelola Perpustakaan Pekon (Desa).
Menurut Yusmalasari, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan keaktifan Lamban Baca itu sendiri. Salah satu yakni, dengan diselenggaralannya lomba-lomba yang bersifat literasi. Dari, meresensi buku-buku yang telah dibaca dan lomba mewarnai serta memberikan hadiah kepada anak anak yang rajin berkunjung ke Lamban Baca berdasarkan absensi.
“Jadi inilah seperti harapan Pak Bupati kita Pak Parosil Mabsus sesuai dengan komitmen beliau menjadikan Kabupaten Lampung Barat menjadi kabupaten literasi, agar gerakan literasi ini menjadi sarana edukasi untuk meningkatnya kemampuan sumber daya manusia Lampung Barat,” katanya.
Masih dikatakan Yusmalasari, bahwa pihaknya kedepan akan melakukan program peningkatan kapasitas para pengelola Lamban Baca. Hal ini, untuk meningkatkan mutu dalam Lamban Baca atau Perpustakaan Pekon.
“Kita memiliki, ada beberapa anggota yang basiknya sarjana perpustakaan, mereka nantinya akan memberikan materi teknis pengelolaan perpustakaan,” kata Yusmalasari.
(Lwa)
1,417 total views, 1 views today