Waykanan ,garismerahnews.com
Ratusan masyarakat yang tergabung di dalam Lembaga adat Buay pemuka sakti(LBPS) melakukan unjuk rasa di areal perkebuna karet dan menghentikan aktipitas para perkerja di lokasi tanah Ex.PRPTE yang dikelola oleh Leaderwan, sutomo dan Hi burhanudin, di Kampung pakuan ratu kecamatan pakuan ratu Kabupaten Waykanan, selasa 16/10/2018.
Aksi ini medapat pengawalan ketat oleh polres Way kanan dan anggota koramil pakuan ratu Kabupaten Waykanan. kordinator aksi sonis R mengatakan dalam aksi ini angar kita tidak melakukan anarkis sehingga merugikan kita semua, kita datang kesini untuk menutut hak kita bukan untuk merusak dan benturan dengan aparat kepolisian. “ucap sonis R di sela sela orasinya.
“Diketahui lahan yang di sengketakan seluas 182 Ha, adapun dengan tuntutanya, tergugat melakukan pelanggaran hukum atas kepemilikan Lahan Ex.PRPTE.dan pihak masyarakat menuntun pihak perusahan agar segera melakukan penghentian aktifitas di objek tanah tersebut sebelum ada putusan dari P N Dan PTUN yang tetap.
Menuru Kabag Ops Way kanan Kompol Yudi Pristiwanto, SH ,” Kita sudah melakukan musyawarah dengan perwakilan masyarakat tadi dengan sangat alot sekali dan panjang, tujuan kita ini sama tapi tetap dalam suwasana damai .dan apa yang menjadi harapan masyarakat kami akan tampung sebagai bahan Laporan kami ke Bapak Kapolres Waykanan supaya kedepannya mendapatkan solusi yang baik.” Harapnya
Lanjutnya, marilah kita sama-sama saling menjaga dan tidak merugikan masyarakat maupun perusahan ,dan kedepannya tidak ada kekerasan marilah kita bersabar ini semua dengan pantauan kita bersama kami akan melaporkan hasil hari ini ke Bapak Kapolres Waykanan dan nanti akan di kabarkan hasilnya,” Ungkap Yudi .
Selain itu kordinator lapangan Sonis R dan di dampingi wakorlap mirhanya mengatakan aksi ini menutut agar aktifitas pederesan karet harus segera di hentikan dulu sampai adanya keputusan hukum karna masalah ini sudah kami serahkan di PN Waykanan, dan sudah kami serahkan di pengadilan PTUN Bandar lampung .
Selain itu juga haikari Zn salah satu perserta aksi juga menyapaikan agar pihak perusahan untuk segara mengosongkan tempat dan mepersilahkan pekerja utuk mengabil getah karet yang ada sekarang dan untuk kedepanya para pekerja di lapangan tidak lagi melakukan aktifitas sampai permasalahan ini selesai. “tutupnya.(Dwi A)