Garis Merah News Berani Kreatif dan Terpercaya
JAWA TENGAH, SOLO (GMNews)- Salah seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Solo, Didik S kendaraan roda dua yang ditungganginya di rampas oleh orang yang di duga debt collector salah satu leasing di Sragen Jawa tengah (18/01/2021).
Saat di temui oleh tim GarisMerahNews.com di tempat kediamanya, Didik yang di dampingi oleh pengacaranya Dr. Wijayono Hadi Sukrisno, Sh. Mh ini Menceritakan, Kejadian bermula ketika mahasiswa tersebut mau ke tempat temanya untuk mengerjakan tugas kuliahnya.
Tiba tiba di tengah perjalanan di cegat oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor NMAX warna putih, awalnya orang tersebut menanyakan alamat, tiba tiba menayakan surat kendaraan, dan akhirnya mencabut kunci motor Vario dengan nopol AD. 6144 ARF yang di kendarai oleh korban. Lalu korban di paksa untuk bonceng pelaku untuk ikut ke kantor, di tengah jalan korban minta turun tetapi oleh pelaku tetap di bawa ke kantor leasing di Sragen Jawa tengah.
Sesampainya di kantor leasing Sragen, motor di masukkan ke gudang oleh pelaku, kemudian korban di sodorkan surat peryataan serah terima kendaraan, akan tetapi korban tetap tidak mau menandatangani. Akhirnya korban di antar pulang oleh salah satu petugas leasing tersebut.
Sesampainya di rumah, atas saran orang tua korban, akhirnya melaporkan kejadian perampasan, pencurian dan penipuan tersebut ke Polsek Kerjo, Karanganyar dengan nomor laporan STTP 103/1/2021/sek Kjo.
Saat tim GarisMerahNews.com menemui orang tua korban membenarkan kejadian tersebut, orang tua korban yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan,
“Kasus ini harus di tindak tegas, kasus preman yang berkedok debt collector ini sangat meresahkan masyarakat dan banyak berkeliaran di tengah masyarakat, dan harus di Brantas dari Indonesia, kasian masyarakat yang motornya di tarik paksa Tampa ada proses hukum terlebih dahulu. Saya yakin Polisi akan bekerja secara profesional dan menindak secara tegas pelaku preman yang berkedok debt collector tersebut” pungkasnya. S.s
