BANDAR LAMPUNG (GMNews) – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menuai kontroversi setelah memastikan ribuan mahasiswa UIN gagal mengikuti prosesi wisuda yang rencananya akan dilaksanakan pada Maret 2020 dengan adanya pengumuman penundaan wisuda.
Pengumuman penundaan wisuda tertuang dalam surat edaran nomor B-881/UN.16/Pan.Wis/P-1/03/2020 yang menyebut bahwa penundaan wisuda akibat tindak pencegahan penyebaran virus corona oleh kampus.
Surat edaran tersebut menyebutkan bahwa prosesi wisuda periode I yang seharusnya dilaksanakan pada 24 Maret 2020 ditunda hingga Juni 2020 yang mana digabungkan dengan wisuda periode II.
Mendengar pengumuman penundaan, mahasiswa yang telah mendaftar wisuda pada periode 1 tersebut merasa sangat kecewa.
Nanda salah satu mahasiswa tarbiyah UIN mengungkapkan kekecewaannya.
“Kecewa itu jelas, terlebih wisuda tidak melibat kan diri saya sendiri atau temen2 mahasiswa lainnya, tetapi keluarga. Terutama orang tua yang sangat menantikan momen bahagia ini,” ujarnya.
Meski mengaku pasrah, ia berharap wisuda tetap terlaksana sesuai dengan kalender akademik yg sudah diedarkan sebelum nya.
Anisa yang juga merupakan mahasiswa juga mengaku pasrah dengan adanya pengumuman ini.
“Sedi
h, udah gitu aja”.
Mahasiswa UIN hari ini menggelar rapat guna membahas aksi damai yang rencananya akan digelar di depan Gedung Rektorat UIN Raden Intan Lampung pada Senin 16 Maret mendatang.
Menurut mahasiswa, seharusnya wisuda yang merupakan perjuangan akhir mahasiswa tidak ditunda hanya karena kekhawatiran akan virus corona yang bahkan di Lampung belum terdapat penemuan kasus corona. Mahasiswa berharap wisuda dapat dilaksanakan sesuai jadwal yakni 24 Maret 2020.
(rizka)