Bandar Lampung,garismerahnews.com-
Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Politik, Irjen Pol. Dr. H. Ike Edwin, SIK, MH, MM, mengadakan acara silaturahmi dengan Kapolda Lampung, Irjen Pol Purwadi Arianto. Acara dilaksanakan di Gedung Kuning, Istana Kesultanan Kerajaan Adat Skala Brak Lampung, Pada Rabu ( 16/9/2018) malam.
Hadir dalam acara tersebut, sejumlah kerabat Kerajaan Adat Paksi Pak Skala Brak Lampung, Ditresnarkoba Polda Lampung, Dirkrimsus, Dirintelkam, dir pamovit, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Mantan Bupati Kabupaten Lampung Barat, Muchlis Basri dan sejumlah tokoh agama serta para awak media
Dalam sambutannya, Dang Ike Edwin panggilan akrab dari Irjen Pol. Dr. H. Ike Edwin, SIK, MH, MM, mengucapkan bannyak terima kasih kepada Kapolda Lampung, Irjen Pol Purwadi Arianto yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri acara ramah-tamah di Gedung Kuning kerajaan Adat Paksi Pak Skala Brak Lampung.
“Saya ucapkan selamat bertugas kepada saudara saya Irjen Pol Purwadi Arianto sebagai Kapolda Lampung,”ujar Dang Ike Edwin.
Jendral Ike Edwin juga mengatakan, sebagai mantan Kapolda Lampung dan juga tokoh adat Lampung, dirinya berpesan kepada Purwadi Arianto agar tetap menghormati adat dan istiadat dimana saja tempat bertugas. Selain itu, dia juga meminta untuk melanjutkan kembali menghidupkan simbol Lampung yang selama ini telah ia bangun sewaktu dirinya menjabat Kapolda
“Dulu saya saat menjabat sebagai Kapolda Lampung, semua bangunan gedung Polda, Polresta dan Polsek saya perintahkan untuk mencantumkan simbol-simbol adat Lampung. Namun sayang setelah saya tidak menjabat lagi simbol tersebut dihilangkan, meski ada hannya ada di sebagian saja. Padahal diprovinsi-provinsi lain juga simbol tersebut telah digunakan oleh pihak institusi Polri dan TNI serta lainnya, agar cirihas daerah tersebut dikenal oleh daerah lain,”ungkapnya.
Selain itu Dang Ike Edwin juga meminta kepada Kapolda untuk melanjutkan kembali sejumlah program yang pernah ia gagas saat menjabat Kapolda Lampung diantaranya yakni, Anjau Silau, Rembuk Pekon, Operasi Sepanjang Masa, Polisi dimana – mana, dan program ‘Excellent Police Service’ (polisi berkantor di luar) serta menghidupkan kembali Satgas Anti Narkoba, mengingat saat ini kejahatan Narkoba di Lampung kembali marak. Sebab kata dia ibarat kata dimana bumi dipijak disanalah langit dijunjung.
Program kerja Polda Lampung Excellent Police Service’ (polisi berkantor di luar) lanjut Ike Edwin berhasil memecahkan rekor MURI, karena program tersebut merupakan program kerja yang dilakukan pertama oleh seorang pejabat di semua institusi Negara. Penghargaan diberikan oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen. (Purn) Sutiyoso dan di hadiri langsung oleh pendiri MURI, Jaya Suprana.
“Dibidang penanganan Narkoba saat saya menjabat kapolda, saya telah membentuk satgas Anti Narkoba, sehingga kejahatan Narkoba menurun draktis, sehingga menghantarkan Polda Lampung mendapat penghargaan MURI,”kata Dang Ike Edwin.
Jendral Ike Edwin juga menceritakan, bagaimana dulu dirinya menghilangkan image lampung yang terkenal dengan kejahatan begal motor, menurut Ike Edwin begal motor adalah kejahatan yang biasa, dan di daerah lain pun begal motor banyak terjadi, tidak hanya di wilayah Lampung.
“Di mana-mana begal itu ada, bukan hanya di Lampung. Di masyarakat kita kan, begitu peristiwa sekali lalu dibilang meresahkan padahal di luaran banyak terjadi juga. Intinya semua masalah saya utamakan kearifan lokal karena selama ini banyak terlupakan. Penyelesaian masalah tidak harus selalu pakai pasukan, saya mengubah image begal dengan nama pencurian disertai kekerasan kendaraan bermotor ( Curanmor) sehingga image begal yang sudajh melekat dimasyarakat beransur-ansur hilang,”ungkapnya Ike Edwin yang juga Perdana Menteri Panglima Kerajaan Adat Paksi Pak Skala Brak Lampung
Dang Gusti Ike Edwin juga menceritakan, pada saat itu dirinya juga berhasil mengekeluarkan Lampung dari daerah Konflik sehingga Pemprov Lampung menerima penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai Daerah bebas Konflik yang diserahkan oleh Mendagri kepada Gubernur Lampung Ridho Ficardo, Dang Gusti mampu menurunkan peringkat Narkoba daro peringkat ke 6 menjadi peringkat ke-16. Sejak kepemimpinan Ike kala itu, tingkat kejahatan dan penyakit masyarakat di propinsi Lampung menurun deastis.
“Konflik satu tahun rata-rata 58x,saat saya kapolda hanya 3x saja dan untuk kontijensi satu tahun rata-rata 7x namun Saat saya kapolda, tidak ada kontijensi atau nihil dan penurunan angka gangguan kamtibmas sebanyak 32 % . begal dan perampokan hampir tidak ada Sehingga dapat dikatakan situasi keemasan kamtibmas dilampung,”terangnya.
Bahkan karena keberhasilan tersebut masih kata Dang Gusti Ike Edwin, pada Tahun 2016 Lampung keluar dari zona merah pilkada menjadi hijau sangat Banyak masyarakat menilai situasi kamtibmas sangat kondusif di masa kepemimpinan dirinya sehingga masa itu tidak salah jika disebut tahun keemasan dalam kamtibmas.
Dikesempatan yang sama, Kapolda Lampung, Irjen Pol Purwadi Arianto mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh mantan Kapolda Lampung, di Lamban Gedung Kuning. Dia juga mengucapkan bannyak terima kasih atas nasehat dan wejangan yang telah diberikan oleh seniornya.
“Beliau ini bukan lagi asing bagi saya, pak Ike Edwin ini adalah senior saya. Bannyak hal pengalaman serta ilmu yang telah saya dapatkan dari beliau termasuk senior saya mantan kapol Lampung, Edward Syah Pernong,”ujar Kapolda Purwadi Arianto.
Hasil pantauan media ini, sebelum acara dimulai Jendral Ike Edwin juga mengenalkan langsung awal berdirinya dan masa kejayaan Kerajaan Adat Paksi Pak Skala Brak Lampung, kepada Kapolda Lampung, Irjen Pol Purwadi Arianto dengan menunjukkan sejumlah gambar serta foto bersejarah yang ada di kerajaan lamban kuning setempat. (sum,duta)