KALBAR, MELAWI (GMNews) – Polres Melawi menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan menggunakan Sirekap di tingkat TPS dalam Pemilihan Pilkada Serentak 2020 di Halaman Mapolres Melawi, Sabtu (5/12/2020).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K,. Waka Polres Melawi Kompol Agus Mulyana, S.E., M.M, Pabung Kodim 1205/SIntang, Mayor Arh. Eddy Winarno, Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Melawi, Hamka, S.Sos, Para Pju. Polres Melawi, Panwaslu Kecamatan Belimbing, PPK Nanga Pinoh, Personil Polres Melawi dan Petugas KPPS Tanjung Tengang.
Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K menyampaikan adegan yang dilaksanakan dalam simulasi terbagi dalam beberapa sesi sesuai tata cara pemungutan suara yang telah diatur dalam PKPU nomor 18 Tahun 2020 tentang pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Kepala Daerah. Semuanya sekitar ada 9 proses tahapan di TPS dan disesuaikan dengan protokol kesehatan pandemi Covid-19.
“Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada rekan-rekan anggota serta panitia pelaksana simulasi yang telah mempersiapkan dan memperagakan simulasi pemungutan suara di halaman Mapolres Melawi,” ucapnya.
“Simulasi ini diadakan dengan tujuan agar para anggota memahami langkah – langkah yang akan dilaksanakan pada pemungutan suara di TPS masing – masing yang akan di amankan nanti pada saat pemungutan suara pada tanggal 9 Desember 2022,” sambungnya.
Sigit juga mengingatkan agar seluruh personil Polres Melawi harus ingat dan mempedomani langkah – langkah yang telah diperagakan dalam simulasi pemungutan suara untuk dijadikan acuan di tempat pelaksanaan pemungutan suara pada saat pemilihan nanti.
Ditempat yang sama, Kordiv. Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Melawi, Hamka sangat mengapresiasi kegiatan simulasi pencoblosan yang dilaksanakan pihak Polres Melawi. Sehingga dalam simulasi tersebut, akan ada “pemetaan” dan evaluasinya yang dapat dijadikan masukan penting bagi masing-masing lembaga dalam mengawal dan mensukseskan pemungutan dan penghitungan suara ditingkat TPS khususnya potensi-potensi rawan ketika pungut hitung.
“Dengan simulasi ini saya berharap para pihak yang terlibat dalam pengawasan dapat mengetahui secara persis proses pungut-hitung saat di TPS nanti, mengingat masa pandemi covid 19 tentunya proses pemungutan suara sedikit berbeda dengan proses pemilihan sebelum adanya pandemi Covid-19. Dalam pemungutan kali ini semua harus menerapkan Protokol kesehatan sebagaimana telah diatur dalam Perbub nomor 38 Tahun 2020,” tutupnya.
(hms/ade shalahudin)