LAMPUNG UTARA (GMNews) – Semakin hari semakin banyak para petani singkong yang mengeluhkan anjloknya harga singkong, harga jual murah membuat banyak para petani meradang. Betapa tidak, mahalnya biaya tanam mulai dari membajak tanah, bibit, pupuk hingga perawatan terbilang tidak sebanding dengan harga jual hasil panen.
Untuk itu, Indonesia Cerdas Desa (ICD) Provinsi Lampung memperkenalkan tanaman komoditas Sorgum yang mampu menjadi alternatif dalam menyikap harga singkong yang tidak kunjung membaik.
Indonesia Cerdas Desa atau ICD merupakan sebuah lembaga nirlaba yang hadir dengan tujuan untuk mendampingi para petani yang membawa program-program pertanian inovatif berkelanjutan.
Sekarang sudah ada banyak petani di Lampung Utara yang didampingi oleh ICD mulai beralih ke Komoditas Sorgum Bioguma.
“Untuk saat ini, di Lampung Utara sendiri baru mulai menanam 5 hektar di Desa Bunga Mayang. Dengan target total untuk Provinsi Lampung ialah 20.000 hektar,” ungkap Adi Candra selaku Sekretaris ICD Provinsi Lampung kepada media ini, Rabu (6/1/2021).
Dijelaskan Adi, untuk harga jual, sorgum lebih menarik serta bersaing dibandingkan dengan singkong. Untuk 1kg biji kering Sorgum, mulai dari Rp2.200 sampai dengan Rp2.500. Dalam 1 hektar, sorgum bisa menghasilkan 5ton biji. Lalu, untuk batang dan daun sorgum sendiri bisa dijual dengan harga Rp2.000.000/hektar.
“Tanaman sejenis dengan gandum ini dalam satu tahun kita bisa 3 kali panen. Jadi sudah pasti para petani bisa menghemat biaya produksi,” kata Adi.
Menurut Adi Candra, tanaman sorgum ini diharapkan mampu mengobati kekecewaan para petani singkong serta bisa mengembalikan kejayaan petani di Kabupaten Lampung Utara dan Provinsi Lampung.
(der)