LAMPUNG TENGAH (GMNews) – DPRD Lampung Tengah pertanyakan lambatnya Dinas Kesehatan menanggani wabah DBD yang mengakibatkan 5 orang meninggal dunia dan meningkatnya kasus penderita yang mencapai 402 kasus selama bulan Januari sampai Maret 2020.
Hal tersebut terkuak saat rapat dengar pendapat antara Komisi IV, DPRD Lampung Tengah dengan Dinas kesehatan membahas meningkatnya Kasus DBD yang menyebabkan kan 5 orang warga meninggal dunia.
Hearing tersebut dipimpin Ketua Komisi IV, Wayan Eka didampingi sejumlah anggota komisi dan dihadiri langsung kepala Dinas Kesehatan Otniel bersama jajarannya.
“Pihak kami telah berupaya mensosialisasikan ke kecamatan melalui puskesmas di wilayah setempat dan kami juga sudah memfogging daerah yang dianggap menjadi sarang nyamuk aedes aegypti,” ujar Kepala Dinas Kesehatan.
Yunisa menilai pihak Dinas Kesehatan lambat dalam menangani wabah DBD di Lampung Tengah, seharusnya sosialisasi pencegahan DBD harus segera dilakukan sebelum jatunya korban meninggal dunia.
“Meningkatnya kasus wabah DBD pada tahun 2020 sampai 150 persen dibandingkan tahun lalu ini harus dipertanyakan. Upaya dan langkah apa yang sudah dilakukan dinas terkait dalam menangani hal ini,”pungkasnya.
(tw)