Garis Merah News Berani Kreatif dan Terpercaya
Pesisir Barat (GMNews) – Program penanganan virus Covid 19 di Pekon/Desa melemah. Lemahnya penanganan disebabkan tidak adanya angaran.
Keseriusan pemerintah pusat untuk menangani virus covid 19 tidak diragukan. Salah satunya pemerintah pusat mengharuskan pemerintah Desa/pekon menganggarkan 8% dari dana desa(DD) untuk penanganan virus covid 19. Namun hingga sekarang Sabtu (4/4/2021) di Kabupaten Pesisir barat Dana Desa belum juga cair.
Akibatnya penanganan virus copid 19 di pekon tidak bisa berjalan maksimal, walaupun program-program sudah dibuat dan satuan tugas (satgas) covid sudah dibentuk. Dengan tidak adanya adanya dana, para Pratinpun kebingungan.
Dari pantauan GMNews di lapangan nyaris satgas covid di pekon tidak bisa berbuat banyak, hanya hambawan-himbawan saja yang dilakukan oleh para satgas covid yang ada di pekon-pekon.
Salah seorang peratin yang sempat GMNews datangi mengatakan,” Habis bagai mana pak ! Tidak ada uangnya, program tidak bisa berjalan paling yang kami lakukan sebatas himbawan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tetap melakukan 3 M.” Kata salah seorang pratin yang engan disebutkan namanya.
Sementara itu untuk mendapat jawaban mengapa DD di Pesisir Barat belum juga cair? GMNews mewawancarai sekdakab Lingga kusuma,” tidak ada permasalahan, namun mungkin pekon belum semuanya mengajukan usulan, jadinya blum bisa dicairkan, karna tidak bisa dicairkan satu pekon satu pekon, harus semuanya bersamaan,” jelas Lingga Kusuma, (31/3/3021) hal ini dikatakanya setelah rapat epaluasi penanganan virus copid 19 dengan tim gugus tugas dan Pj Bupati Bambang Sumbogo.
Untuk diketahui Kabupaten Pesisir Barat pada saat ini masih dalam posisi Zona Orange.(yus/byg)
