Garis Merah News Berani Kreatif dan Terpercaya
Pesisir Barat (GMNews) – Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pesisir Barat dipertanyakan oleh masyarakat. Pasalnya di saat kebakaran yang terjadi di pekon penggawa V ulu kecamatan karya penggawa, pemadam kebakaran tiba dilokasi, mobil dalam keadaan kosong.
Salah seorang warga yang bernama Darlis (40) kecewa memelihat kedatangan petugas damkar yang dianggapnya terlambat datang, soal nya api sudah mau padam. Lebih kecewa lagi ketika datang mobil pemadam kebakaran dalam keadaan kosong dan ketika akan mengisi air, mesinya tidak hidup alias rusak.
“Saya bertanya tanya bagaimana setandar operasional peresedurnya ? kalau menurut saya, damkar itu harus selalu siap kapanpun dibutuhkan. soalnya musibah itu kita tidak tau datangnya, jadi mobil damkar itu harus selalu di cek/ di kontrol artinya dalamkeadaan siap tempur,”jelas Darlis.
Andi (36) kepada GMNews juga menceritakan, kedatangan damkar yang sangat diharapkan untuk lebih cepat memadam kan api, nyatanya api sudah dapat dikuasai,damkar baru tiba. Akhirnya karna masyarakat merasa kecewa, kedatangan mobil damkar dilokasi diolok-warga dengan bahasa daerah,” Huuuu ! Ampai sampai jak liwa kudo ? apui sa adu mati ! ” ucap warga dilokasi kebakaran dengan nada kecewa, minggu (20/3/21) di Pekon penggawa v ulu kecamatan karya penggawa.
Menurut fakta dilapangan ratusan warga berjibaku bahu membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya, seperti ember sehingga api dapat di jinakan setelah itu baru sampai satu unit mobil pemadam kebakaran memadamkan sisa api. (yus/byg)
